Apa Sih IQ Itu Sebenarnya ?

Kita mungkin sering mendengar istilah IQ, tapi apa sih IQ itu ? IQ adalah singkatan dari Intelligence Quotient. Tak jarang juga kita mendengar istilah EQ dan SQ, apa sih perbedaan ketiga hal ini ? dalam 3 artikel berikutnya kami akan menjelaskan mengenai apa sih IQ, EQ dan SQ itu ? lalu benarkan kecerdasan emosional dan spiritual orang bisa dikuantifikasi?

IQ – Intelligence Quotient

IQ atau nilai kecerdasan seseorang. Sebenernya rancangan ini telah tersedia sejak akhir abad 19, lebih kurang di tahun 1890-an, yang pertama kali dipikirin oleh Francis Galton (sepupunya Charles Darwin, Bapak Evolusi). Berlandaskan teori berasal dari Charles Darwin mengenai rancangan survival berasal dari individu di dalam suatu spesies, yang disebabkan oleh “keunggulan” sifat-sifat spesifik berasal dari individu yang diturunkan berasal dari orangtua masing-masing, Galton menyusun sebuah tes yang rencananya mengukur intelegensi berasal dari faktor kegesitan dan refleks otot-otot berasal dari manusia.

Kemudian pada abad 20, Alfred Binet seorang psikolog Perancis mengembangkan alat ukur intelegensi manusia, yang kemudian dari alat ini berkembanglah alat ukur IQ hingga sekarang.

Hal ini menjadi awal mula para ahli psikologi meneliti dan membuat hipotesis tentang kecerdasan. Ada yang menganggap bahwa kecerdasan adalah konsep tunggal yang dinamakan faktor G (General Intelligence). Ada juga yang menganggap kecerdasan itu pada intinya terbagi jadi dua macam set kemampuan, yaitu fluid (Gf) dan crystallized (Gc). Berbagai macam pengetesan kecerdasan dibikin mengacu ke pandangan-pandangan ini sepanjang abad ke 20.

Hingga muncul istilah Multiple Intelligence atau kecerdasan berganda yang dicetuskan oleh Howard Gardner di tahun 1983. Gardner nyebutin bahwa kecerdasan manusia bukan merupakan sebuah konsep tunggal atau berwujud umum, tapi merupakan set-set kebolehan yang tertentu dan berjumlah lebih dari satu, yang semuanya merupakan manfaat dari bagian-bagian dari otak yang terpisah, serta merupakan hasil dari evolusi manusia sepanjang jutaan tahun.

Gardner awalnya membagi kecerdasan manusia menjadi delapan kategori yaitu:

8 kategori kecerdasan manusia
  • Music-rhythmic & Harmonic
  • Visual-spatial
  • Verbal-linguistic
  • Logical mathematical
  • Bodily-kinesthetic
  • Intrapersonal
  • Interpersonal

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Gardner nambahin lagi aspek kecerdasan kesembilan, yaitu (i) Existential – yang mencakup sisi spiritual dan transendental. Walaupun populer, teori ini mendapat banyak kritik karena kurangnya bukti empiris. Karena para ahi belum menyepakati tentang definisi kecerdasan, diukur pake alat apa, serta apa arti dari skor kecerdasan seseorang, maka para praktisi ilmu psikologi, pendidik, sekolah, dan beberapa negara maju tidak lagi memakai istilah “tes IQ”. Alih-alih mereka bilangnya test tertentu kaya “tes kemampuan akademik”, “tes kecerdasan verbal”, dan sebagainya.

Sekian hal yang dapat kami bagikan mengenai Macam-macam Virus Komputer dan Cara Mengatasinya.  Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa share jika anda terbantu dan informasi ini bermanfaat.

Tagged in:

, ,