Garlic 2.0 : Kucing Kloning Pertama Ilmuwan Cina – Ilmuwan cina membuat dongkrakan yang besar dalam teknologi kloning hewan peliharaan. Kucing yang dinamakan Garlic 2.0 merupakan kucing yang mereka “lahirkan kembali” dari kucing yang telah mati.

Hal ini bermula dari kesedihan Huang Yu yang memiliki kucing peliharaan bernama Garlic yang telah mati. Huang Yu kemudian memutar otak mencari cara agar dapat mengembalikan Garlic.

Garlic 2.0 : Kucing Kloning Pertama Ilmuwan Cina

Cue Sinogene yang merupakan tempat berkumpulnya ilmuwan Cina adalah perusahaan kloning hewan peliharaan berbasis di Beijing, China telah mengkloning lebih dari 40 anjing peliharaan dan memproduksi anjing hasil kloning pertama di dunia. Dalam situs resmi Cue Sinogene, salah satu ilmuwan sekaligus dokter hewan bernama Shi Zhensheng mengatakan kloning pada kucing akan lebih sulit dibandingkan kloning pada anjing.

GARLIC 2.0 1

Teori Kloning

Shi Zhensheng menyatakan bahwa karakteristik reproduksi dan fisiologis kucing berbeda dari kebanyakan hewan. Kucing tidak mengalami ovulasi spontan sehingga mereka adalah salah satu dari sedikit hewan yang merangsang ovulasi. Siklus reproduksi kucing yang istimewa menyebabkan kloning sulit dilakukan.

Selama satu tahun, embrio ke kucing pengganti baru dapat ditransfer ke kucing yang kan melahirkan anak hasil kloning. Embrio yang di transfer akan dibiarkan berkembang selama 66 hari.

Garlic 2.0 diproduksi melalui kelahiran alami oleh induk kucing perantara dan lahir “kembali” pada tanggal 21 Juli 2019 dengan kelahiran alami dan seluruh gennya berasal dari sel somatik milik Garlic yang sudah mati.

Hingga September 2019, Garlic 2.0 dalam kondisi yang sangat sehat dan hal ini menjadi bukti bahwa hasil kloning kucing pertama oleh ilmuwan China berjalan sukses.

Dikutip dari IFLScience, sang pemilik Garlic 2.0 harus mengeluarkan biaya sebesar 250 ribu yuan atau Rp 495 juta. General Manager Sino Valley Biotechnology Co. Ltd., Mi Jidong memaparkan bahwa Garlic 2.0 resmi dinobatkan sebagai kucing kloning pertama yang sepenuhnya dibudidayakan di China.

Tercatat 22 juta dari 40 juta penduduk Cina memilih kucing sebagai hewan peliharaan. Jika sebagian kecil dari angka tersebut bersedia mengeluarkan dana untuk kloning, maka industri kloning hewan peliharaan akan menjadi industri yang sangat menguntungkan di masa depan.

Sekian hal yang dapat kami bagikan mengenai Garlic 2.0 : Kucing Kloning Pertama Ilmuwan Cina, walaupun hasil kloning Garlic 2.0 tetap terlihat sebagai hewan yang imut dan tak ada yang menyangka bahwa ia adalah kucing pertama hasil kloning.

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa share jika anda terbantu dan informasi ini bermanfaat.