Metode Kalibrasi Baterai Laptop Dengan Benar – Kalibrasi sangat diperlukan bila laptop kamu hadapi permasalahan seperti seketika laptop mati tiba- tiba. Permasalahan lain seperti angka persentase baterai yang salah pula dapat terjalin. Seluruh ini dapat dituntaskan bila kamu mengenali metode kalibrasi baterai laptop yang benar. Seperti yang ditahui kalau suatu baterai mempunyai kapasitas tertentu. Dimensi kapasitas diukur dengan“ Miliamp- hour” ataupun disingkat“ mAh”. Sehingga, bila baterai kamu mempunyai banyak mAh, hingga energi yang tersimpan semakin besar.

baterai laptop

Permasalahan utama dari baterai merupakan baterai semakin lama semakin melemah, baik kamu pakai ataupun tidak kamu pakai. Mulai lemahnya baterai apalagi diawali dari baterai tersebut keluar dari pabrik. Oleh sebab itu, persentase baterai yang terdapat di Windows dapat saja salah akibat dari pelemahan baterai.

Misalnya saja di Windows kamu, persentase baterai terulis sebesar 50%. Sebab dalam memakai baterai terjalin siklus dimana kita memakai serta mengisi ulang energi baterai kesekian kali, dampaknya baterai tidak dapat menahan energi yang sama sewaktu kamu membeli laptop pertama kali. Dampaknya merupakan terjalin kesalahan pembacaan persentase di Windows. Dampak samping dari salah dibacanya persentase merupakan dapat jadi laptop kamu mati tiba- tiba sebab bisa jadi mengira sisa baterai masih terdapat, sementara itu energi di baterai sesungguhnya sudah habis.

Perihal ini pula dapat pengaruhi energi yang diisi dari charger. Misalnya saja persentase baterai yang tertera 30%. Sementara itu realitasnya lebih rendah serta pada dikala kamu mengisi energi baterai sampai 100%, baterai sesungguhnya belum terisi penuh. Ini berdampak laptop kamu tidak akan menyala lama cocok ditaksir kamu. Berikut metode kalibrasi baterai laptop:

1.Setting di Power Plan Windows

Pastikan laptop tidak akan mati ketika proses kalibrasi. Berikut langkah-langkahnya :

  1. Buka Start serta ketik “control panel” serta tekan enter. Sehabis Control Panel Terbuka arahkan ke System and Security Power Options.
  2. Setelah itu klik“ Change plan settings” pada Power Plan yang kamu seleksi. Untuk laptop aku, Power Plan yang aku pakai merupakan“ HP Recommended”. Power Plan yang terpilih dapat saja berbeda bergantung dari laptop kamu.
  3. Setelah itu, ubah seluruhnya jadi“ Never”. Perihal ini membenarkan layar tidak akan mati ataupun Sleep sepanjang proses kalibrasi.
  4. Setelah itu, klik“ Change advanced power settings”. Arahkan ke bagian“ Battery”. Pada bagian“ Critical battery action”, yakinkan terpilih opsi“ Hibernate”. Setelah itu pada“ Critical battery tingkat”, turunkan persentasenya serendah bisa jadi. Bila telah, klik Ok. Terakhir, klik“ Save changes”.
  5. Langkah pertama ini nantinya dapat kamu balikkan seperti semula pengaturannya dengan mengklik“ Restore default settings for this plan” sehabis berakhir melaksanakan kalibrasi baterai.

2.Isi daya baterai hingga 100%

Sepanjang proses pengisian energi baterai laptop, kamu leluasa memakai laptop kamu. Sehabis terisi sampai 100%, perkenankan laptop kamu terus diisi dayanya sepanjang 1 sampai 2 jam. Ini membenarkan kalau energi baterai yang terisi betul- betul 100%.

3.Lepas charger laptop lalu gunakan laptop anda

Sehabis kamu lepas , pakai laptop kamu seperti biasa kembali . Bila kamu tidak mau memakai laptop , kamu dapat membiarkannya menyala sampai laptop akan melaksanakan Hibernate dengan sendirinya akibat langkah pertama yang telah kita jalani . Sehabis laptop mati dengan sendirinya , perkenankan saja laptop dalam kondisi mati kurang lebih 2 sampai 3 jam.

4. Isi daya baterai laptop lagi hingga 100%

Kamu dapat memakai laptop kamu seperti biasa sepanjang proses pengisian energi. Tetapi hasilnya akan lebih bagus bila kamu membiarkan laptop di isi dayanya selagi laptop mati. Sehabis kamu melaksanakan langkah terakhir ini, Windows akan menunjukkan persentase baterai yang lebih akurat.

Terakhir, silahkan kamu balikkan pengaturan Power Plan seperti semula saat sebelum kamu melaksanakan langkah pertama di postingan ini.

Apa yang harus saya lakukan jika cara diatas belum berhasil?

Kamu dapat melakukan reinstall driver untuk baterai kamu. Triknya merupakan buka Start serta ketik“ device manager” serta tekan enter. Setelah itu, klik kanan pada“ Microsoft ACPI- Compliant Control Method Battery” serta klik“ Uninstall device”. Sehabis itu, restart pc kamu serta Windows secara otomatis akan install kembali driver tersebut.

Seberapa sering melakukan kalibrasi?

Untuk saat ini, belum terdapat data formal mengenai seberapa kerap kita wajib melaksanakan kalibrasi. Sebagian manufaktur baterai menganjurkan kita melaksanakan kalibrasi baterai tiap 2 ataupun 3 bulan sekali. Tetapi bisa saja kamu tidak melaksanakannya sesering itu bila dirasa performa baterai kamu masih baik.

Sekian hal yang dapat kami bagikan mengenai Metode Kalibrasi Baterai Laptop Dengan Benar. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa share jika anda terbantu dan informasi ini bermanfaat.