Motion Sense – Smartphone Google Pixel 4 baru saja dirilis. Smartphone andalan Google ini tawarkan banyak fitur baru, namun yang paling menarik adalah Motion Sense. Pasalnya fitur ini gunakan teknologi radar yang amat mungkin pengguna mengontrol smartphone tanpa harus menyentuhnya.

Motion Sense : Teknologi Radar Yang Digunakan Google Pixel 4

Motion Sense

Teknologi radar yang digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat di angkasa, kini udah digunakan di smartphone. Pixel 4 miliki chip radar kecil yang digunakan untuk mendeteksi gerakan pengguna berasal dari jarak jauh. Ada tiga kemampuan yang ditawarkan Pixel 4 melalui teknologi Motion Sense ini, yaitu presence, reach, dan dan gestures. Berikut adalah penjelasannya.

Presence

Presence membuat Pixel 4 mampu mendeteksi keberadaan pengguna saat mendekati smartphone. Contoh penggunannya adalah ketika Anda mendekati smartphone, smartphone akan otomatis mengaktifkan fitur always-on display. Begitu juga sebaliknya, ketika Anda bergerak menjauh smartphone maka smartphone akan otomatis mematikan always-on display-nya.

Reach

Reach pada Pixel 4 adalah fitur yang mendeteksi gerakan pengguna saat meraih atau mengambil smartphone. Contoh penggunannya adalah ketika alarm bangun tidur di Pixel 4 berbunyi dan pengguna meraih smartphone tersebut, suara alarm tersebut secara otomatis memelankan suaranya.

Gesture

Gesture adalah kapabilitas Pixel 4 yang berfungsi mendeteksi gerakan tangan pengguna. Contoh penggunannya adalah Anda dapat melambaikan tangan ke Pixel 4 untuk menampik panggilan telepon.

Penggunaan Motion Sense

Kehadiran Motion Sense di smartphone adalah hasil manis dari Project Soli, inisiatif Google berkenaan teknologi radar. Dalam beberapa tahun terakhir, Google sebenarnya nyata-nyata mencari cara penggunaan teknologi radar untuk menaikkan jalinan pengguna bersama smartphone. Harapan besarnya adalah smartphone (atau perangkat lainnya) sanggup mengetahui maksud pengguna lumayan melalui gesture atau gerakan pengguna .

Banyak alasan yang mendasariGoogle memilh teknologi radar ini, salah satu alasan utamanya adalah kemampuan mendeteksi objek secara 360 derajat dan dapat menembus berbagai material penghalang. Selain itu, radar juga membutuhkan daya lebih rendah dan lebih privasi karena tidak perlu menangkap gambar (seperti kamera).

Jika lihat beberapa umpama di atas, mungkin kita sanggup sepakat penggunaan Motion Sense masih didalam level “kurang penting”. Namun keterbatasan itu lebih ke soal implementasi di dunia nyata, bukan teknologi radar. Seperti diungkap Ivan Poupyrev, Director of Engineering Google, chip radar di Pixel 4 sanggup mendeteksi gerakan seminim kepakan sayap kupu-kupu.

Untuk pengaplikasian Motion Sense, Google secara khusus mengembangkan chip radar mungil yang hemat energi.  Tantangan utama lebih kepada membuat algoritma untuk mengubah data radar itu menjadi sebuah gerakan. Apalagi selama ini, software untuk teknologi radar ditujukan untuk mendeteksi objek berukuran besar; bukan gerakan manusia.

Akan tetapi, kemungkinan implementasi teknologi radar di smartphone terbilang tak terbatas. Di website Project Soli, Anda bisa menyaksikan sebagian tehnik yang sedang mereka kembangkan. Contohnya adalah mendeteksi pengguna yang sedang duduk atau memilih menu memadai bersama dengan jari.

Jika kebolehan itu mampu dikembangkan (seperti otomatis menyalakan film ketika mendeteksi pengguna telah duduk di sofa), teknologi radar ala Motion Sense ini bakal menyebabkan pengguna berinteruaksi dengan smartphone tanpa harus menyentuhnya .

Sekian hal yang dapat kami bagikan mengenai Motion Sense : Teknologi Radar Yang Digunakan Google Pixel 4. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa share jika anda terbantu dan informasi ini bermanfaat