Perkembangbiakan Jamur

jamur 1

Kita pahami bahwa jamur sanggup berkembang biak secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Perkembangbiakan jamur secara seksual dijalankan dengan langkah peleburan inti sel (nukleus) berasal dari dua sel induknya lewat kontak gametangium (alat perkembangbiakan) dan konjugasi (transfer bahan genetik antar dua individu). Adanya kontak gametangium akan menimbulkan singami yaitu penyatuan sel berasal dari dua individu yang berbeda.

Singami berjalan didalam tiga step yaitu plasmogami (peleburan sitoplasma), kariogami (peleburan inti) dan meiosis (pembelahan sel). Pada step plasmogami (peleburan sitoplasma) bakal berjalan penyatuan antara dua protoplas sehingga membentuk satu sel yang mempunyai kandungan atau terkandung dua inti dimana intinya tidak saling melebur (dikarion).

Dalam waktu spesifik bakal terjadi pembelahan inti bersama yang lantas inti sel bakal melebur agar membentuk sel diploid , step ini dinamakan sebagai step kariogami. Setelah itu bakal terjadi pembelahan sel dan pengurangan kuantitas kromosom (pembawa Info genetis kepada keturunannya) lantas bakal menjadi haploid kembali, step ini dinamakan sebagai step meiosis.

Jenis-jenis spora seksual

jamur 3

Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan langkah pemisahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora (satu atau lebih dari satu sel yang dibungkus oleh sebuah susunan pelindung). Fungsi spora yakni sebagai penyebaran spesies dalam kuantitas besar dengan memakai angin atau air sebagai media penyebaran.

Berbicara perihal spora, terhadap jamur bisa dibedakan jadi dua macam yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora seksual membelahnya secara meiosis sedangkan spora aseksual membelah bersama dengan cara mitosis. Beberapa type spora seksual yaitu askospora, , zigospora, basidiospora dan oospora.

Lihatlah tabel di bawah ini.

jamur 2

Sedangkan spora aseksual antara lain konidiospora, sporangiospora, oidium (artrospora), klamidospora dan blatospora.

  • Spora konidia atau konidiospora merupakan konidium yang terbentuk di ujung atau di segi hifa. Ukurannya, tersedia yang berukuran kecil, bersel satu yang disebut mikrokonidium, tersedia termasuk konidium yang berukuran besar dan bersel banyak disebut makrokonidium.
  • Sporangiospora merupakan spora bersel satu yang terbentuk di didalam kantung yang disebut sporangium, yang terkandung terhadap ujung hifa khusus. Sporangiospora bisa dibagi jadi dua yakni aplanospora (tidak bergerak) dan zoospora (dapat bergerak dikarenakan mempunyai flagela).
  • Oidium (artrospora) yaitu spora bersel tunggal yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.
  • Klamidospora yaitu spora bersel satu, berdinding tebal dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk atau dengan kata lain terbentuk apabila lingkungan tidak menguntungkan. Spora ini terbentuk dari sel-sel hifa somatik.
  • Blastospora merupakan tunas/kuncup pada sel-sel khamir. Spora jenis ini ditemukan pada ragi.

Categorized in: